Apa Itu Bayi Tabung dan Bagaimana Proses Terjadinya?

Pengertian Bayi Tabung

Bayi tabung merupakan istilah untuk menyebut bayi yang didapatkan dari proses pembuahan sel telur oleh sel sperma yang dilakukan di laboratorium atau dalam istilah medis disebut dengan in vitro fertilization (IVF). Proses bayi tabung atau pembuahan ini menciptakan embrio-embrio calon bayi. Nantinya dari semua embrio tersebut, akan dipilih yang paling berkualitas untuk ditransfer ke dalam rahim agar bisa tumbuh dan berkembang.

Saat ini bayi tabung sudah banyak dilakukan tidak hanya di Indonesia akan tetapi juga seluruh dunia. Bayi tabung pertama di dunia bernama Louise Joy Brown yang lahir pada tahun 1978 di negara Inggris. Sedangkan untuk di Indonesia sendiri, bayi yang lahir dari hasil rekayasa medis ini bernama Nugroho Karyanto yang lahir pada tahun 1988.

Bayi tabung adalah metode untuk mendapatkan keturunan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan. Biasanya pasangan suami istri yang memilih program ini adalah mereka yang memiliki masalah atau hambatan untuk mendapatkan keturunan dengan cara seksual pada umumnya.

Pada dasarnya, bayi tabung tidak memiliki perbedaan dengan bayi lain yang lahir dari proses hubungan seksual biasa. Perbedaannya hanya terletak pada proses pembuahan di dalam rahim. Perbedaan lainnya adalah bayi dari hasil program ini biasanya cenderung lahir prematur dan memiliki bobot lebih rendah. Oleh sebab itulah diperlukan persiapan melahirkan yang matang  untuk menghindari adanya risiko kesehatan yang menyertai bayi yang lahir prematur.

Siapa yang Membutuhkan Bayi Tabung?

Bayi tabung merupakan metode yang bisa membantu orang tua yang menginginkan keturunan akan tetapi memiliki hambatan. Biasanya hambatan yang terjadi berupa masalah reproduktif atau kesuburan baik dari istri maupun suami. Namun perlu Anda ketahui bahwa biaya bayi tabung cukup mahal sehingga tidak heran jika tidak banyak orang bisa menggunakan metode ini. 

Sebelum melakukan proses bayi tabung, biasanya pasangan suami istri akan melakukan serangkaian pemeriksaan terlebih dahulu. Salah satunya adalah pemeriksaan untuk menentukan seberapa besar peluang kehamilan dengan hubungan seksual biasa sebelum merekomendasikan menggunakan metode ini. Jika hasilnya peluang cukup kecil, maka barulah bayi tabung menjadi opsi terakhir.

Berikut ini beberapa kondisi umum yang memerlukan penanganan dengan bayi tabung:

  • Sperma suami kurang berkualitas sehingga membuat gerak sperma ke sel telur buruk
  • Istri mengalami masalah kesuburan
  • Istri mempunyai cadangan ovarium rendah sehingga hanya sedikit sel telur yang berkualitas
  • Istri mengalami masalah structural reproduksi salah satunya seperti saluran tuba tersumbat
  • Istri memiliki gangguan jaringan rahim yang menyebabkan infertilitas
  • Suami, istri atau keduanya  didiagnosis tidak subur tanpa penyebab yang jelas
  • Sering mengalami keguguran
  • Istri memiliki gangguan hormone sindrom polikistik ovarium yang menyebabkan ovarium membesar dengan kista kecil di bagian luar.
Tujuan Melakukan Program Bayi Tabung

Dari pengertian bayi tabung dan prosesnya, maka tujuan program ini yang paling utama adalah untuk menghasilkan bayi sehat dan terhindar dari komplikasi medis baik pada bayi maupun ibunya. Untuk Anda yang menginginkan kehamilan dengan cara alami atau natural, maka Anda harus memiliki sel telur yang berkualitas, berovulasi dan mendapatkan sperma yang juga berkualitas saat masa subur.

Agar terjadi kehamilan, sel sperma harus bertemu dengan sel telur untuk pembuahan. Untuk itu sel tuba harus terbuka dan rahim juga harus mampu menjadi tempat tumbuhnya embrio. Akan tetapi bagi pasangan suami istri yang memiliki hambatan untuk menjalani proses tersebut, program bayi tabung bisa menjadi pilihan terbaik agar bisa tetap mendapatkan keturunan.

Apa Saja Persiapan untuk Program Bayi Tabung

Untuk bisa mendapatkan keturunan dari hasil in vitro fertilization (IVF) ada banyak persiapan yang harus dilakukan baik oleh istri maupun suami. Persiapan dimulai sejak dari perencanaan program, seperti menentukan rumah sakit dan dokter yang tepat. Untuk mendapatkan rumah sakit dan dokter terbaik, Anda bisa mencari referensi dan rekomendasi dari orang-orang yang sudah berpengalaman dengan program bayi tabung.

Sebelum menjalani program, Anda juga harus memahami syarat bayi tabung, salah satunya adalah memastikan tubuh dalam kondisi sehat. Sebagai persiapan, Anda bisa memulai pola makan makanan dengan gizi seimbang, menjaga berat badan, menghindari rokok dan alkohol serta rutin berolahraga. Istri bisa menambah persiapan kehamilan dengan mengonsumsi vitamin.

Hal lain yang juga perlu dipersiapkan dalam menjalani program bayi tabung adalah mempersiapkan kondisi mental. Perlu Anda ketahui, bahwa program bayi tabung tidak selalu menjanjikan keberhasilan. Ada pula peluang bahwa program ini akan mengalami kegagalan. Meskipun demikian, anda harus tetap optimis agar bisa mengendalikan pikiran sehingga peluang program berhasil juga semakin besar.

Prosedur Bayi Tabung

Dalam melakukan bayi tabung, ada banyak proses yang harus dilewati oleh pasangan suami istri dan berapa lama proses bayi tabung juga tergantung dari kondisi suami dan istri. Akan tetapi secara umumnya, prosedurnya bisa dilakukan menjadi lima tahapan sebagai berikut:

Induksi Ovulasi

Tahapan pertama dalam proses bayi tabung adalah induksi ovulasi. Ini merupakan proses pelepasan sel telur dengan cara dirangsang menggunakan obat-obatan. Cara ini dilakukan agar dokter bisa mengambil lebih banyak telur yang bisa diambil agar peluang pembuahan lebih besar.

Pengambilan Sel Telur

Jika proses induksi ovulasi berhasil, dokter akan mengambil sel telur dari ovarium untuk dievaluasi dan dinilai kualitasnya. Selanjutnya sel telur akan disatukan dengan sel sperma yang sebelumnya sudah diambil dan ditempatkan dalam wadah khusus. 

Pembuahan

Sel telur dan sel sperma yang telah melewati proses evaluasi dan seleksi, selanjutnya akan disatukan dalam inkubator. Hal ini bertujuan agar terjadi pembuahan yang berlanjut dengan pembentukan embrio.

Persiapan Embrio

Jika proses pembuahan berhasil, maka akan menghasilkan embrio. Selanjutnya embrio yang dihasilkan dari program bayi tabung ini akan dievaluasi. Embrio yang berkualitas dan sehat akan dipilih untuk ditanamkan pada tahap berikutnya.

Penanaman Embrio

Embrio yang sudah berhasil dari proses bayi tabung dalam inkubator selanjutkan akan ditransfer ke dalam rahim ibu setelah matang. Penanaman embrio ini biasanya dilakukan lima hari setelah proses pembuahan berhasil. Jika embrio berhasil menempel pada lapisan rahim artinya terjadi kehamilan. Selanjutnya Anda harus melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin untuk mengetahui perkembangan janin dalam rahim agar pertumbuhannya bagus.

Tingkat keberhasilan program bayi tabung

Tingkat keberhasilan IVF tergantung pada usia wanita yang menjalani perawatan, serta penyebab infertilitasnya (jika diketahui). Morula IVF Indonesia memiliki tingkat keberhasilan program bayi tabung sebagai berikut:

  • 99% Warming Survival Rate
    Warming survival rate adalah persentase embrio yang tetap hidup setelah dicairkan dari nitrogen cair. Embrio yang telah dibuahi dan dikultur di laboratorium dapat disimpan di nitrogen cair untuk jangka waktu tertentu. Ketika embrio tersebut akan digunakan untuk implantasi, embrio tersebut perlu dicairkan terlebih dahulu.
  • 75% ICSI Fertilization Success Rate
    ICSI fertilization success rate adalah persentase sel telur yang berhasil dibuahi oleh sperma melalui metode intracytoplasmic sperm injection (ICSI). ICSI fertilization success rate merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan program bayi tabung. ICSI fertilization success rate yang tinggi dapat meningkatkan peluang keberhasilan implantasi embrio dan kehamilan.
  • 71.4% PGT-A IVF Success Rate
    PGT A pregnancy success rate adalah persentase kehamilan yang terjadi setelah implantasi embrio yang telah diuji kromosomnya (preimplantation genetic testing for aneuploidy, PGT-A). PGT-A adalah tes yang dilakukan pada embrio yang dihasilkan dari program bayi tabung untuk memeriksa apakah embrio tersebut memiliki kelainan kromosom.
Keunggulan program bayi tabung

Program bayi tabung memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan metode konvensional untuk mengatasi infertilitas atau kesulitan memiliki anak. Beberapa keunggulan program bayi tabung antara lain:

  • Meningkatkan kemungkinan keberhasilan kehamilan
    Program bayi tabung meningkatkan kemungkinan keberhasilan kehamilan karena sel telur dan sperma bisa dipilih dan diuji untuk kualitas yang lebih baik. Selain itu, embrio yang terbentuk juga bisa dipilih dan diimplantasi kembali ke dalam rahim pasien untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan kehamilan.
  • Menyediakan alternatif untuk Moms & Dads yang mengalami infertilitas
    Program bayi tabung memberikan alternatif untuk Moms & Dads yang mengalami infertilitas atau kesulitan memiliki anak. Moms & Dads yang mengalami infertilitas atau kesulitan memiliki anak bisa menggunakan program bayi tabung sebagai solusi untuk memiliki keturunan.

Memungkinkan kontrol genetik yang lebih baik
Dengan teknologi PGT-A dan PGT-M di Morula IVF Indonesia, program bayi tabung memungkinkan Moms & Dads untuk mengontrol genetik bayi yang akan dilahirkan. Hal ini bisa dilakukan dengan memilih dan menguji sel telur dan sperma yang berkualitas baik serta memilih embrio yang terbaik untuk diimplantasi kembali ke dalam rahim pasien.